Minggu, 23 September 2007

managing workforce

punya Dian

Willy Chiu, pelaksana jaringan dunia pada laboratorium IBM, melakukan percakapan antar empat benua untuk mengembangkan pilot product. Keberhasilan
koordinasi internasional suatu produk mendapatkan tantangan dari begitu cepatnya dan banyaknya tuntuntan kerja agar suatu organisasi berjalan
dengan efisien, yang juga ditambah dengan fakta bahwa perusahaan mulai mengesampingkan jenis pekerja full-time hierarki yang berlaku pada perusahaan
tersebut. Untuk beradaptasi dengan tantangan ini, multinasional menyewa sosiologis untuk membuka rahasia dari kerja tim dimana antar tidak
pernah bertemu dan menggunakan software yang membantu para insinyur membangun protoype 3D pada dunia virtual yang memungkinkan terjadinya social
networking serta membangun pekerja yang memiliki kemampuan untuk bekerja (kegiatan pasca kampus, leadership training center, online courses).
Penghargaan terhadap talenta pekerja dapat diakomodasi dengan melihat kebudayaan secara luas serta memperluas idiosyncrasies, salah satunya
dilakukan oleh Dow Chemical -mengaktifkan kembali 30% dari 20.000 pekerja yang telah berhenti bekerja dengan menawarkan jam kerja yang fleksibel
, tiga hari kerja dalam seminggu, dan membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi mereka untuk kembali bekerja serta membangun green technology dan
meningkatkan standard kehidupan di negara berkembang bagi pekerja lulusan college-. Bagian yang sulit pada multinasional terletak pada usaha perusahaan
untuk meningkatkan hubungan antar karyawan. Oleh karena itu, dibutuhkan staf yang memiliki pemikiran global minded- seperti yang dilakukan oleh
Nokia yang merekrut staf dengan collaborative mindset, nasionalitas yang luas, usia serta level pendidikan- serta training -Accenture, program
pengembangan kepemimpinan yang memiliki grup pada 4 negara. IBM, dalam Big Blue, memperkenalkan program inovasi berupa portal dimana pekerja dapat
mempergunakan online chat boxes, line up resources dan mendapatkan akses pada market research untuk memperkenalkan ide produk. Menghadapi tuntutan
kerja secara global memang sulit, namun multinasional perlahan mencari penyelesaian untuk mengatasinya.


Dalam 1 kalimat:
Tuntutan kerja multinasional memerlukan adanya koordinasi secara internasional dengan pekerja yang global minded masih terus dikembangkan penyelesaiannya.

Tidak ada komentar: