Rabu, 26 September 2007

The Five Faces of the 21st Century Chief

[Punya Olga - lewat deadline:] The Five Faces of the 21st Century Chief

dalam satu kalimat:
James M. Citrin, seorang corporate kingmaker dan pendiri Spencer Stuart di bidang teknologi, komunikasi, dan media, menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan akan muncul konsep ”speasialis CEO” di mana CEO yang bersangkutan benar-benar ahli di bidangnya sehingga mampu menampilkan performa terbaik –tidak seperti sekarang yang kurang optimal karena begitu kompleks dan banyaknya tugas seorang CEO–, yang terdiri dari the brain – sang perancang, the ambassador – sang ”humas (hubungan masyarakat)”, the dealmaker – sang penjual dan pembeli aset, the conductor – sang penghubung, dan the casting agent – sang pencari pekerja.

lebih dari satu kalimat:
James M. Citrin, seorang corporate kingmaker, pendiri Spencer Stuart di bidang teknologi, komunikasi, dan media, dan yang telah mempekerjakan 165 orang chief executive, chief financial officer, dan direktur sejak 1994, menyatakan bahwa dalam lima tahun ke depan akan muncul konsep ”speasialis CEO” yang menurutnya perlu dilakukan karena tugas-tugas seorang CEO sangat banyak, menghabiskan waktu, dan kompleks, yang sebenarnya tidak ada seorang pun di dunia akan mampu menyelesaikan semua hal tersebut, sehingga lebih baik jika seorang CEO benar-benar mendalami bidangnya agar mampu menunjukkan performa terbaiknya. Adapun lima konsep ”spesialis CEO” yang Citrin kemukakan, antara lain the brain, yaitu sang perancang untuk menghasilkan karya yang menggemparkan dan kompetitif dalam dunia bisnis, seperti Arthur D. Levinson, CEO Genentach, dan Reed Hastings, pendiri sekaligus CEO Netflix. Kedua, the ambassador, yaitu sang ”humas” (hubungan masyarakat), seorang yang mempunyai akses/koneksi dengan pemerintah, masyarakat, dan pebisnis setempat, contohnya Rupert Murdoch, CEO News Corp., yang telah lama mempunyai koneksi dengan pemerintah Beijing dan berhubungan dengan perusahaan-perusahaan lokal, dan Indra K. Nooyi, CEO PepsiCo. Ketiga, the dealmaker, yaitu sang penjual dan pembeli aset yang tidak sembarangan bekerja, tetapi butuh strategi khusus agar kepentingan perusahaan tercapai, seperti Edward E. Whitacre Jr., mantan CEO AT&T, yang mampu meraih keuntungan 242 juta dolar Amerika Serikat. Keempat, the conductor, yaitu sang penghubung, bertugas mencari jaringan/koneksi dengan perusahaan lain untuk perkembangan perusahaan itu sendiri di mana diperlukan faktor kreativitas, contohnya A. G. Lafley, yang mampu meraup keuntungan 57 juta dolar Amerika Serikat atas berintegrasinya P&G dan Gillette. Kelima, yang terakhir, the casting agent, sang pencari pekerja handal untuk menghasilkan produk yang dipasarkan perusahaan; bekerja dengan prinsip ”meletakkan orang yang benar pada tempat yang benar untuk menghasilkan hasil yang spektakuler”, contohnya Anne M. Mulcahy, CEO Xerox.

Tidak ada komentar: